PERANCANGAN
APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN METODE BACKWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS
PENYAKIT TANAMAN KOPI DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PADA KELOMPOK USAHA TANI”RAKYAT
SEJAHTERAH”
TUGAS
AKHIR
Disusun
untuk memenuhi salah satu persyaratan
Kelulusan
program studi sistem informasi
Oleh
:
Yoksin
Yonathan F 080403020135
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
KANJURUHAN MALANG
2012
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kopi
merupakan salah satu komoditas yang sangat penting, tidak saja sebagai sumber
mata pencaharian tapi juga menduduki tatanan perekonomian nasional, usaha tani
kopi memberikan sumbangan cukup besar sebagai sumber devisa dalam menopang
pembangunan nasional yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
pendapatan petani. Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia
setelah Brazil dan Columbia. Sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi,
sudah selayaknya pengembangan usaha tani kopi ini mendapat perhatian yang
besar, mengingat kontribusinya yang besar pada perekonomian nasional.
Permintaan pasar dalam negeri terhadap kopi dari tahun ke tahun makin meningkat
sejalan dengan pertambahan penduduk. Oleh sebab itu peluang untuk pemsaran kopi
masih terbuka.
Rendahnya
produktivitas kopi antara lain disebabkan oleh teknik budidaya tanaman yang
kurang memadai, sehingga mendorong timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan
tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kopi
harus diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mengurangi pertumbuhan dan
produktivitas kopi adalah adanya penyakit tanaman.
Secara
umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah
seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas
yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.
Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten
yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam
penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan
(inference rules) dengan basis
pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang
tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang
selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian
masalah tertentu.
Sudah
banyak sistem pakar yang dikembangkan di berbagai bidang yakni bidang
kedokteran, ekonomi, elektronika, komputer, pertanian dan bidang lainnya. Salah
satu sistem pakar yang digunakan pada bidang pertanian adalah “Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining dan
Backward Chaining (Anton Setiawan Honggowibowo, 2009)”. Sistem pakar ini
dirancang dengan menggunakan metode runut maju (Forward Chaining) dan metode runut
balik (Backward Chaining). Dimana runut tersebut dimotori oleh data masukan
gejala-gejala penyakit tanaman padi dan selanjutkan mencoba menggambarkan
kesimpulannya berupa nama penyakit tanaman padi yang terjangkit beserta
pengendaliannya. Sistem pakar yang juga dikembangkan di bidang pertanian adalah
”Perancangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Utama Tanaman Kelapa Sawit (Dewi
Yanti, 2008)”. Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi Forward Chaining
yaitu proses inferensi yang memulai pencarian dari premis atau data menuju
konklusi.. Program ini cukup bermanfaat dalam memberikan informasi, sehingga
membantu pengguna dalam menangani penyakit tanaman kelapa sawit pada tahap
pembibitan dan tanaman di lapangan.
Mencermati
hal-hal di atas maka penulis mendapatkan ide untuk memanfaatkan teknologi
komputer yaitu merancang aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk membantu
dalam mendiagnosis penyakit yang menyerang tanaman kopi. Perancangan suatu
program aplikasi sistem pakar gunanya untuk melakukan diagnosa mengenai
penyakit pada tanaman kopi. Program aplikasi sistem pakar ini mendapat
masukan/informasi dari para petani tanaman kopi dan beberapa sumber lain
seperti buku, majalah untuk dijadikan landasan bagi seorang pakar melakukan
diagnosa terhadap penyakit tanaman kopi dan hasil diagnosa yang diberikan oleh
program
aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat membantu tidak hanya petani kopi,
tetapi juga kalangan umum yang memerlukan informasi ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang suatu
sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman beserta saran pengendaliannya
pada tanaman kopi.
1.3 Batasan Masalah
Penulis
membuat batasan masalah yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan skripsi,
yaitu:
1.
Sistem tidak menentukan hama dari tanaman kopi.
2.
Sistem pakar ini hanya akan mendiagnosis gejala-gejala fisik yang muncul pada
tanaman kopi
3.
Input berupa gejala-gejala penyakit tanaman kopi
4.
Output yang dihasilkan adalah penyakit tanaman beserta pengendaliannya.
5.
Sistem ini hanya mendiagnosis penyakit tanaman kopi jenis arabika.
6.
Perancangan program aplikasi sistem pakar ini menggunakan Borland Delphi 7 dan
Database Management System Microsoft Office Access.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan
dari skripsi ini adalah untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat
dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan informasi mengenai penyakit tanaman
kopi beserta pengendaliannya yang nantinya dapat digunakan untuk mengurangi
resiko berproduksi suatu tanaman.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat
dari sistem pakar ini adalah memberikan kemudahan bagi user untuk mendiagnosis
penyakit tanaman kopi berdasarkan gejala yang tampak dan sistem akan memberikan
cara pengendalian penyakit, khususnya bagi petani perkebunan dan tidak menutup
kemungkinan sistem pakar ini digunakan oleh penyuluh pertanian yang bukan
dibidang penyakit tanaman sehingga dapat menggantikan peran dari seorang pakar
penyakit tanaman khususnya penyakit tanaman kopi.
1.6 Metode Penelitian
Langkah-langkah
yang ditempuh dalam menyelesaikan penelitian sebagai berikut:
1. Studi
literatur
Pada
tahap ini penulis mengumpulkan infomasi dan mempelajari materi serta
sumber-sumber data yang berhubungan dengan sistem pakar, metode backward
chaining, jenis penyakit tanaman kopi, gejala-gejala penyakit tanaman kopi
beserta pengendaliannya maupun materi lain yang terkait dengan penelitian ini.
2. Analisis
data
Pada
tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung perancangan sistem
dengan mengadakan konsultasi dengan seorang pakar dan membandingkan hasil
penelitian dengan yang ada pada buku penuntun dan dilakukan perancangan Konteks
Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram
3. Implementasi
sistem
Pada
tahap ini sistem yang dirancang di implementasikan ke dalam bentuk kode program
Borland Delphi 7
4. Pengujian
Pada
tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah berjalan dengan benar dan sesuai
dengan perancangan.
5. Penyusunan laporan
Pada
tahap ini dilakukan penulisan dokumentasi hasil analisis dari aplikasi sistem
pakar dengan metode backward chaining untuk mendiagnosis penyakit tanaman kopi.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab
ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada
bab ini dibahas dasar teori-teori kecerdasan buatan dan sistem pakar untuk
mendukung pembahasan bab selanjutnya.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada
bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem yang berisi tentang
analisis permasalahan, analisis komponen sistem pakar, rancangan basis data,
entity relationship diagram, data flow diagram dan perancangan antarmuka.
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM DAN UJI
COBA PROGRAM
Pada
bab ini membahas implementasi antarmuka dari perancangan sistem yang telah
dirancang pada bab sebelumnya.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab
ini berisi tentang kesimpulan penulis dari penelitian yang dilakukan serta
saran-saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar